Selasa, 28 Mei 2013

Posted by Unknown On 19.43
Adobe Flash CS5 Aquarium by Maria Dian R.http://www.swfcabin.com/open/1369760110

Sabtu, 25 Mei 2013

Posted by Unknown On 12.05

















Posted by Unknown On 11.57
Si Kancil dan Siput


Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk dibuka. “Aaa….rrrrgh”, si kancil nampak sesekali menguap. Karena hari itu cukup cerah, si kancil merasa rugi jika menyia-nyiakannya. Ia mulai berjalan-jalan menelusuri hutan untuk mengusir rasa kantuknya. Sampai di atas sebuah bukit, si Kancil berteriak dengan sombongnya, “Wahai penduduk hutan, akulah hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar di hutan ini. Tidak ada yang bisa menandingi kecerdasan dan kepintaranku”.

Sambil membusungkan dadanya, si Kancil pun mulai berjalan menuruni bukit. Ketika sampai di sungai, ia bertemu dengan seekor siput. “Hai kancil !”, sapa si siput. “Kenapa kamu teriak-teriak? Apakah kamu sedang bergembira?”, tanya si siput. “Tidak, aku hanya ingin memberitahukan pada semua penghuni hutan kalau aku ini hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar”, jawab si kancil dengan sombongnya.
“Sombong sekali kamu Kancil, akulah hewan yang paling cerdik di hutan ini”, kata si Siput. “Hahahaha……., mana mungkin” ledek Kancil. “Untuk membuktikannya, bagaimana kalau besok pagi kita lomba lari?”, tantang si Siput. “Baiklah, aku terima tantanganmu”, jawab si Kancil. Akhirnya mereka berdua setuju untuk mengadakan perlombaan lari besok pagi.

Setelah si Kancil pergi, si siput segera mengumpulkan teman-temannya. Ia meminta tolong agar teman-temannya berbaris dan bersembunyi di jalur perlombaan, dan menjawab kalau si kancil memanggil.
Akhirnya hari yang dinanti sudah tiba, kancil dan siput pun sudah siap untuk lomba lari. “Apakah kau sudah siap untuk berlomba lari denganku”, tanya si kancil. “Tentu saja sudah, dan aku pasti menang”, jawab si siput. Kemudian si siput mempersilahkan kancil untuk berlari dahulu dan memanggilnya untuk memastikan sudah sampai mana si siput.

Kancil berjalan dengan santai, dan merasa yakin kalau dia akan menang. Setelah beberapa langkah, si kancil mencoba untuk memanggil si siput. “Siput….sudah sampai mana kamu?”, teriak si kancil. “Aku ada di depanmu!”, teriak si siput. Kancil terheran-heran, dan segera mempercepat langkahnya. Kemudian ia memanggil si siput lagi, dan si siput menjawab dengan kata yang sama.”Aku ada didepanmu!”
Akhirnya si kancil berlari, tetapi tiap ia panggil si siput, ia selalu muncul dan berkata kalau dia ada depan kancil. Keringatnya bercucuran, kakinya terasa lemas dan nafasnya tersengal-sengal.
Kancil berlari terus, sampai akhirnya dia melihat garis finish. Wajah kancil sangat gembira sekali, karena waktu dia memanggil siput, sudah tidak ada jawaban lagi. Kancil merasa bahwa dialah pemenang dari perlombaan lari itu.

Betapa terkejutnya si kancil, karena dia melihat si siput sudah duduk di batu dekat garis finish. “Hai kancil, kenapa kamu lama sekali? Aku sudah sampai dari tadi!”, teriak si siput. Dengan menundukkan kepala, si kancil menghampiri si siput dan mengakui kekalahannya. “Makanya jangan sombong, kamu memang cerdik dan pandai, tetapi kamu bukanlah yang terpandai dan cerdik”, kata si siput. “Iya, maafkan aku siput, aku tidak akan sombong lagi”, kata si kancil.
Posted by Unknown On 11.46















Jumat, 24 Mei 2013

Posted by Unknown On 19.53

Posted by Unknown On 19.07
















Posted by Unknown On 08.22
Jenderal Soedirman
Pahlawan Penuh Semangat


Pada zaman dahulu yaitu tanggal 24 Januari 1916
di Desa Bodas, Purbalingga
lahirlah seorang anak – laki
yang bernama Soedirman (Jendral Soedirman)


Dia lahir dari seorang ibu yang bernama
Siyem dan ayahnya Kasid Kartowirodji
Jendral Soedirman lahir di keluarga yang sederhana
Ayahnya adalah seorang pekerja pabrik gula

Saat Jendral Soedirman berusia 8 bulan 
pamannya datang mengunjunginya
Ternyata pamannya datang untuk mengangkat
Jendral Soedirman sebagai anaknya

Setelah itu, Jendral hidup dengan pamannya
Jendral Soedirman hidup bahagia disana
Keluarganya begitu harmonis


Jendral Soedirman adalah anak yang rajin dan disiplin
Ia rajin berdoa, belajar, dan mengaji

Meski dia anak yang pintar
dia tidak pernah sombong pada teman – temannya
Dia selalu bermain bersama teman – temannya

Jendral Soedirman bersekolah HIS Gubernemen
namun hanya sebentar
karena ketika naik ke kelas VII, ia pindah Ke Taman Siswa


Belum satu tahun sekolah disana
ternyata Taman Siswa ditutup
karena kekurangan dana.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan
di MULO Wiworotomo , Cilacap.


Jendral Soedirman tumbuh menjadi remaja yang baik
dan bertanggung jawab serta disiplin
Dia mendidik pemuda – pemuda di desanya.

Dia berjuang membela Tanah Air Indonesia
dari serangan musuh dengan penuh semangat.

Indonesia merdeka…

Tak berapa lama, kesedihan melanda.
Jendral Soedirman terserang penyakit paru – paru
dan meninggal dunia.
Waktu itu usia Jenderal masih 34 tahun.
Jendral Soedirman dimakamkan
di Taman Makam Pahlawan Kusuma Jogjakarta.